Sunday, March 15, 2009

Dream Chamber Field Report 5 : She's Going Home

mimpi tentang V.
di mimpi itu, saya dan V adalah pasangan.
perasaan saya padanya hanya sebatas komitmen dan partership.
dia sangat menyayangi saya.

terakhir yang saya ingat, dia membuat seloyang kue coklat.
dan beberapa kue coklat kecil-kecil lainnya. kemudian ia menyuapi saya satu persatu,
sementara saya malu2 memakannya.
namun ketika baru 1 kue habis, ibu saya pulang ke rumah, dan V pun pamit pulang.
saya mengijinkannya pergi.
ia berlalu belok ke gang sebelah kanan. ada sebuah pop up di kiri atas, tampak dari peta, ia berbelok ke arah kiri.
baru setelah beberapa saat ia pergi, saya hendak menyusulnya,
paling tidak untuk mengantarkannya sampai rumahnya dengan selamat.
tapi sejak ia berbelok di gang sebelah kanan, saya tidak pernah melihatnya lagi.

saya terus mencarinya. saya berlari, sampai terbang hingga ke lingkungan yang asing bagi saya.
melalui kabel-kabel tiang listrik, sambil sesekali beristirahat untuk melihat dari atas.
dalam pikiran saya, hanya ingin menemukannya kembali yang menghilang di persimpangan jalan.

tapi ia tak pernah ditemukan...

hingga saya terjatuh dan pingsan.
begitu tersadar, saya terbangun di sebuah rumah kumuh.
saya dirawat. akan tetapi ingin buru-buru pergi dari sana.
sebelum saya berlalu, saya melihat ada pakmeh saya yang paling tua, menegur saya di rumah itu.
kemudian saya dan dia duduk di sofa rumah itu.
ia menunjuk kepada kaki kiri saya.

baru kali itu saya sadari bahwa kaki kiri saya berdarah hebat
begitu hebat pendarahannya hingga jeans yang saya kenakan berlumuran darah.
kemudian saya membuka celana jeans itu dan membiarkan pakmeh mengobati luka saya.
ia melihat luka saya dan berkata
"kalau sekali-kali sih masih kerasa. tapi kalau sudah keseringan jadi ga kerasa"

saya melihat bentuk kaki saya yang teruka.
berotot seperti sudah sering berjalan.
dan lukanya ada di sana, masih mengucurkan darah.
akan tetapi sama sekali tidak terasa sakit.
perih pun tidak.

pakmeh mengobati luka itu.
luka itu tidak terasa sakit sedikitpun.
sekalipun darah yang mengucur luar biasa banyaknya

No comments:

Post a Comment